BANDUNG: Plh. Sekda Setiawan Wangsaatmaja menyatakan pemda di seluruh Indonesia bisa mencontoh keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mereformasi birokrasi melalui transformasi digital. Reformasi birokrasi di tubuh Pemprov ditopang transformasi digital dengan Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai motor penggerak.
Model ini kemudian menjadi standar bagi pemda kabupaten dan kota di Jabar untuk melakukan hal yang sama.
Demikian disampaikan Setiawan saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) di Novotel, Kota Balikpapan, Kamis (14/9/2023).
“Kita ingin berbagi. Transformasi digital di Jabar, kalau provinsi lain ingin mempelajari bahkan mereplikasi, dengan senang hati. Indonesia tidak akan maju kalau cuma Jawa Barat,” kata Setiawan.
Dia pun berpesan agar birokrasi pemerintahan mulai membiasakan kehidupan dengan melibatkan kecanggihan teknologi digital.
“Di ruang kerja saya (meja kerja), tidak ada satu pun berkas kertas, saya bekerja hanya menggunakan laptop dan komputer,” kata Setiawan Wangsaatmaja.
Menurut dia, ketika teknologi informasi sudah menjadi keseharian, maka akan membawa banyak pembelajaran yang bisa diaplikasikan dalam penentuan kebijakan di lingkup birokrasi.
“Jadi contoh-contoh sebagai lesson learn-seperti apa sih aplikasi yang bisa kita jalankan di dalam keseharian,” kata dia.
Apabila itu sudah terealisasi, Setiawan Wangsaatmaja meyakini birokrasi digital dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Sejatinya, disrupsi digital saat ini akan berpengaruh signifikan pada birokrasi mendatang.
“Apa yang kita bangun ternyata dampaknya sangat besar kalau kita menyusun dengan sistem IT” kata Setiawan Wangsaatmaja.
Setiawan Wangsaatmaja berharap diskominfo di seluruh Indonesia bergerak ke arah yang sama: transformasi digital untuk mereformasi birokrasi.