BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) membuka Pusat Krisis Kesehatan jelang penghitungan suara Pemilu 2024.
Menurutnya, keberadaan Pusat Krisis Kesehatan penting untuk mengantisipasi jatuhnya korban petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) akibat kelelahan.
“Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan harus berkoordinasi dengan Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas agar bersiaga pada saat penghitungan suara,” kata Bedi kepada awak media, Kamis (4/1)
Berkaca pada Pemilu 2019, Bedi mengingatkan, korban meninggal mencapai 894 orang dan lebih dari 5.000 petugas KPPS sakit akibat kelelahan.
Ia menduga, banyaknya korban tersebut akibat beban kerja di Pemilu 2019 cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor petugas yang sakit atau bahkan meninggal dunia.
“Jangan sampai hal ini terjadi lagi di Pemilu 2024 mengingat DPT Jawa Barat terbesar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Bedi mengimbau seluruh petugas penyelanggara Pemilu 2024, agar menjaga kesehatan mengingat proses penghitungan suara akan memakan waktu lama.
“Tetap jaga kesehatan dan tidak memaksakan diri saat bertugas. Istirahat bila lelah,” pungkasnya. (adv)