Festival PKJB 2023 Digelar, Teh Artisan Hadir

festival
Bagikan Artikel

BANDUNG- Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) akan digelar akhir pekan 7-9 Juli 2023 di halaman Gedung Sate Bandung. Kegiatan bertajuk ‘Ekonomi Hijau dan Inklusi Keuangan’ tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini pelaku Teh Artisan akan ambil bagian. Saya harap ini bisa mempertemukan antara perajin, pelaku usaha dan pembeli. Yang menarik kita ada Java Tea Festival. Produk artisan teh yang kita perkenalkan ke masyarakat luas, komoditas luar biasa. Mudah-mudahan ini bisa mendorong masyarakat untuk datang dan tidak saja melihat perkembangan kerajinan di Jawa Barat dan produk lain,” kata Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Bandung, Rabu (5/6/2023).

Pihaknya bersyukur KKJ-PKJB bisa digelar di ruang terbuka. Sehingga dapat menampung lebih banyak jumlah peserta dari pelaku UMKM. Total sekitar 120 UMKM dari pelbagai ekonomi kreatif terlibat dalam gelaran ini.

Tidak hanya itu, 46 OPD, 27 Dekranasda kota/kabupaten, Bank Indonesia, perbankan dan stakeholder lintas sektor diklaimnya terlibat dalam KKJ PKJB tahun ini.

“Kita berharap ini betul-betul mampu membuka ruang. Selain untuk melestarikan produk pengrajin, termasuk juga pariwisata di Jawa Barat, kita juga mendorong agar supaya ini akses antara pembeli dan penjual, termasuk juga memperkenalkan produk-produk, termasuk keuangan inklusi, digital di seluruh Jawa Barat,” kata dia.

Tahun ini, kata dia, berbagai industri seperti fesyen, home decor, penganan akan dipromosikan pada ajang ini. Berbeda dengan sebelumnya yang fokus pada kriya. Semua dilibatkan, termasuk ada helaran (Dekranasda) 27 kabupaten/kota yang membawa produk kerajinan, produk terbaik mereka.

“Ini momentum memperkenalkan produk wilayah di Jawa Barat,” kata dia.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Jeffri Dwi Putra mengatakan, pada KKJ PKJB 2023 ini pihaknya menargetkan ada peningkatan perputaran uang hingga 15 persen ketimbang dari tahun lalu yang hanya Rp12,9 milyar. Terutama pada bisnis ekonomi hijau yang memang tengah digencarkan. Selain itu, pelayanan pembayaran nontunai juga bakal dioptimalkan pada kegiatan ini.

BACA JUGA  KKJ-PKJB Jabar 2023 Digelar Meriah

“Kali ini ditargetkan 15 persen khusus green economy. Kita lebih banyak mendorong transaksi nontunai. Jawa Barat kontributor terbesar pengguna transaksi digital, khususnya Qris. Jawa Barat hampir 30 persen, dimana UMKM penggunanya hampir 5,6 juta. Sementara pengguna Qris 8,5 juta,” klaim Jeffri.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Noneng Komara Nengsih mengatakan, selain menjadi ajang promosi bagi pelaku ekonomi kreatif, dalam KKJ PKJB juga bakal dihelat Dekranasda Award yang diikuti 27 kota/kabupaten.

“Tahun ini ada Dekranasda Award. Mudah-mudahan juaranya kita ikutkan ke ajang nasional,” kata Jeffri.

(Mels)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *