KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong, agar semua pihak dapat membangun kolaborasi dalam menangkal paham radikalisme di lingkungan remaja.
Sumber-sumber yang menjadi alat doktrin, salah satunya perkembangan teknologi yakni internet. Kata dia harus sama-sama dapat diawasi, baik oleh orangtua maupun pemerintah agar remaja yang secara psikologis masih labil, dapat dibentengi supaya tidak mudah terpengaruh.
“Banyak instrumen dalam menyelesaikan masalah ini. Pemerintah, orangtua. Jangan kalah cepat. Harus memiliki infrastruktur yang bisa mengawasi jagat maya. Kemudian melakukan pendampingan bila ada yang sudah terjerumus doktrin radikalisme,” ujarnya belum lama ini.
Sebab masalah ini kata Bedi, merupakan tanggungjawab bersama seluruh pihak dalam melakukan pencegahan. Mengingat dampak paham radikalisme ini terhadap anak tidak main-main, juga dapat membahayakan lingkungan sekitar.
“Dulu pernah ada kejadian, mahasiswa yang dicuci otaknya oleh paham radikalisme ini, ketika pulang sudah enggak jelas. Maka kita harus hati-hati. Jadi ini tanggungjawab kita bersama untuk mengantisipasinya,” tandas politisi PDI Perjuangan ini. (adv)