KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengajak seluruh masyarakat untuk menolak money politic atau politik uang.
Selain itu, Bedi mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, publik figur dan semua pihak menyerukan sekaligus menyosialisasikan untuk menolak politik uang, karena dapat menciderai demokrasi dan dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Politik uang sangat berbahaya karena ujungnya hanya akan melahirkan pemimpin atau wakil rakyat yang hanya peduli terhadap kelompok atau golongannya. Nantinya, pemimpin atau wakil rakyat yang disetir oleh segelintir pemodal dan memunculkan pemimpin atau wakil rakyat yang tak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin,” kata Bedi kepada awak media.
Bedi Budiman mengungkapkan politik uang hanya akan menyuburkan korupsi, sehingga keputusan-keputusan yang dikeluarkan hanya akan menguntungkan kelompok atau golongan tertentu. Praktik politik uang juga hanya akan membuat biaya politik menjadi sangat mahal.
Ia menambahkan, praktik politik uang dalam kontestasi pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah memberikan dampak yang negatif bagi demokrasi. Biasanya praktik politik uang cenderung dan sering terjadi pada saat kampanye, masa tenang menjelang hari pemungutan suara dan pada hari pemungutan suara.
Hal ini harus dicegah oleh semua pihak demi mewujudkan pemilu yang berkualitas dan bermartabat.
“Politik uang harus dilawan bersama-sama, dan kampanye anti politik uang harus dimasifkan kembali, serta instrumen pengawasan harus lebih ketat dalam mengawasi politik uang tersebut,” tandas legislator dari daerah pemilihan Jabar 13 (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini. (adv)