Tol Cisumdawu Diresmikan Jokowi, Emil Senang

Bagikan Artikel

BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) bersyukur Tol Cisumdawu bisa beroperasi penuh di masa kepemimpinannya. Pihaknya sangat bergembira karena setelah 12 tahun proses pembangunan, Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 KM yang menghubungkan Bandung-Majalengka diresmikan.

“Saya sangat bahagia, gembira, 12 tahun prosenya sangat panjang dan sekarang diresmikan Pak Presiden Joko Widodo,” kata Emil, Selasa (11/7/2023).

Menurut dia, kehadiran infrastruktur besar seperti Tol Cisumdawu membuktikan pembangunan harus melewati proses panjang dan berliku. “Ini jadi pelajaran buat kita, tidak bisa seperti menyulap sesuatu,” kata Ridwan Kamil.

Salah satu proses terberat penyelesaian tol ini adalah urusan pembebasan lahan. Pemerintah Provinsi Jabar bersama pemda kabupaten yang dilewati jalan tol, sudah melaksanakan tugas berat ini sampai selesai.

“Dalam evaluasi saya selalu terberatnya itu di proses pembebasan lahan yang selalu melahirkan dinamika, itulah kenapa tol dan bandara BIJB finisnya tidak bersamaan,” kata Ridwan Kamil.

Dalam pengerjaan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer, pemerintah daerah bertugas mengurusi pembebasan lahan. Sementara Kementerian PUPR dan badan usaha jalan tol PT Citra Karya Jabar Tol mengerjakan konstruksinya.

Kehadiran Cisumdawu akan melengkapi akses infrastruktur darat terutama menuju bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka yang sejak Desember 2021 sudah terhubung akses tol dari Cikopo-Palimanan.

“Sekarang diresmikan Pak Presiden ini luar biasa. Dari Bandung ke Cirebon biasanya 6 jam sekarang bisa 70-75 menit. Tadi saya tes ngebut 45 menit ke Bandara Kertajati,” kata dia.

Presiden Jokowi dalam acara peresmian menuturkan lamanya penyelesaian tol Cisumdawu karena kendala di lapangan terkait pembebasan lahan.

“Karena urusan pembebasan lahan, airport Kertajatinya selesai, tolnya belum selesai sehingga ini mengganggu operasional dari airport Kertajati,” kata Presiden.

BACA JUGA  HUT ke-496, Ketut Sustiawan Dorong Indramayu Tangguh, Ekonomi Tumbuh Menuju Ketahanan Pangan Mandiri

(Mels)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *