KOTA BANDUNG,– Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman menyebut pihaknya menganalisa, setidaknya terdapat tiga aspek fenomena penyebaran hoaks dalam konteks politik.
Pertama, diduga ada pihak-pihak dari kalangan tertentu (seperti salah satu tim sukses), yang sengaja memproduksi dan menyebarkannya, untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Kedua, dibuat oleh pihak tertentu yang sengaja ingin menghancurkan tatanan demokrasi Indonesia.
“Dan yang terakhir, adanya pihak-pihak yang “iseng tanpa ada intrik politik”, namun mereka berorientasi untuk mencari keuntungan finansial,” kata politisi PDI Perjuangan ini saat saat menjadi pembicara kunci di acara deklarasi bersama penanggulangan hoaks melalui upaya penguatan literasi digital antara Pemprov Jawa Barat, Satreskrimsus Polda Jawa Barat, Provinsi Kalimantan Barat, Pemkot Sukabumi, Depok dan Kota Kupang di Hotel De Pavilijoen Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu dilaksanakan juga kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemkot Sukabumi dan Depok menanggulangi hoaks dengan membentuk Replikasi Unit Anti Hoaks Daerah.
“Saya apresiasi kinerja Tim Jabar Saber Hoaks dalam memberantas hoaks. Saya menyaksikan betul, bagaimana Tim Jabar Saber Hoaks bekerja untuk mencerdaskan literasi, kepada kalangan tingkat atas hingga ke kalangan grassroot,“ ucap Bedi.
Ia menambahkan saat ini penyebaran hoaks kian masif dan canggih.
Pada kesempatan itu juga dilakukan deklarasi bersama penanggulangan hoaks melalui upaya penguatan literasi digital antara Pemprov Jawa Barat, Satreskrimsus Polda Jawa Barat, Provinsi Kalimantan Barat, Pemkot Sukabumi, Depok dan Kota Kupang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah menuturkan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan asupan literasi digital kepada masyarakat, khususnya masyarakat di Jawa Barat.
“Hoaks itu bagian dari dunia literasi, namun dampaknya bisa sangat besar dan berbahaya,” tegas Ika.
Kedepan sambung Ika, pekerjaan Replikasi Unit Anti Hoaks sepertinya akan meluas, seperti penanganan terkait judi online, prostitusi online, pinjaman online, dan kejahatan maya lainnya.
“Kalau mereka tidak dilawan, maka negara akan kalah,” ucap Ika.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menuturkan, pihaknya merasa sangat senang dan bangga, telah jadi bagian dalam momentum penandatanganan perjanjian kerja sama replikasi unit saber hoaks saat ini.
“Kami sangat senang dengan adanya kerjasama pemberantasan hoaks ini,” tandasnya. (adv)