Survei SMRC: Pilgub Jabar, Elektabilitas Ridwan Kamil-Ono Surono Tertinggi, Ungguli Dedi Mulyadi-Bima Arya

Bagikan Artikel

JAKARTA,- Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jika berpasangan dengan Ono Surono melampaui tingkat elektoral Dedi Mulyadi dan Bima Arya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024.

Hal ini terungkap dalam jajak pendapat yang dilakukan lembaga tersebut, untuk melihat elektabilitas sejumlah bakal calon kepala daerah (bacakada) di Pilkada Jabar 2024.

Jajak pendapat melibatkan 11.070 responden dan berlangsung pada 9 Juni sampai 1 Juli 2024.

“Kita coba Ridwan Kamil berpasangan dengan Ono Surono artinya ini kombinasi Golkar dan PDI Perjuangan,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani dikutip dari YouTube SMRC TV, Sabtu (13/7).

Dalam jajak pendapat itu, Emil-Ono memperoleh elektabilitas 56,7 persen.

Sementara, Dedi-Bima memperoleh tingkat elektoral 37,3 persen.

Kemudian Haru Suandharu dan Ilham Habibie hanya memperoleh 1,3 persen.

Deni menjelaskan, elektabilitas Emil cukup signifikan terus berada di urutan pertama di Pilkada Jabar.

Baginya, hal itu merupakan keuntungan dari posisi Emil yang merupakan petahana atau incumbent karena pernah menjabat sebagai gubernur Jabar.

“Secara teori, incumbent itu akan mendapat keuntungan diberikan rewards, dipilih kembali jika dia kerjanya bagus,” tuturnya.

Diketahui Golkar belum memutuskan Ridwan Kamil bakal dipasang baik di Pilkada Jabar atau Pilkada DKI Jakarta 2024.

Namun, sejumlah petinggi Partai Golkar memberikan sinyal agar Emil tetap maju di Pilkada Jabar untuk mengamankan jabatan di periode keduanya.

Di sisi lain, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) ingin Emil maju di Pilkada DKI Jakarta untuk menjadi penantang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya, Gerindra dan PAN ingin menyandingkan Dedi Mulyadi dan Bima Arya untuk memenangkan Pilkada Jabar.

BACA JUGA  Revisi UU TNI, TB Hasanuddin: Tak Ada Celah Kembali ke Era Orde Baru

Adapun survei dilakukan di Jabar dengan melibatkan responden berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah yang artinya telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Jabar 2024.

Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan mergin of error kurang lebih 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *