KOTA BANDUNG,- Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R. Yunandar R. Eka Perwira, mengungkapkan, Forum Perangkat Daerah seharusnya memberikan solusi atas permasalahan yang ada dan tantangan ke depan, bukan hanya sekedar formalitas, untuk dituangkan dalam suatu rencana strategis.
Hal tersebut diungkapkan Yunandar saat memberikan sambutan dalam Forum Dinas Perkebunan Tahun 2024, sebagai forum sinkronisasi untuk mempertajam strategi dengan kolaborasi antar perangkat daerah lingkup pertanian baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, praktisi dan instansi terkait dalam rangka tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan kegiatan forum Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 ini adalah merumuskan strategi pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perkebunan Tahun 2024-2026, mengkoordinasikan dan mensinergikan program/kegiatan tahun 2025 serta emperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan dalam Rancangan Renja tahun 2025.
“Forum OPD ini harus mendesign pembangunan yang sesuai dengan tujuan pemerintah pusat, dalam hal ini harus in line. Kuncinya ada di pemerintah selaku eksekutif. Kita harus dapat melihat secara detail, bukan hanya berdasarkan angka-angka saja,” ungkapnya.
Menurut Yunandar, kunci keberhasilan suatu bangsa maju itu salah satunya adalah dengan apresiasi. Kopi Puntang diapresiasi sebagai kopi terbaik di Atlanta, Georgia. Kemampuan masyarakat Jawa Barat di sektor perkebunan itu luar biasa.
Selain itu, Jawa Barat juga merupakan produsen teh terbesar di Indonesia.
Yunandar mengungkapkan, pemerintah harus mendorong petani melakukan nilai tambah produk, dengan tidak lagi menjual hasil perkebunannya dalam bentuk bahan baku.
“Dengan cara memberikan akses pasar langsung kepada petaninya, dalam hal ini pemerintah harus menjadi offtaker dan marketer di Jawa Barat,” pungkasnya. (adv)