12 Hari JQR Bangun Jembatan di Garut Selatan, Mobilitas Warga Kembali Hidup

Bagikan Artikel

BANDUNG- Jabar Quick Response (JQR) membangun jembatan perintis di Kampung Awi Gombong, Talaga Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Kordinator Operasional JQR Irvan Hilmy mengatakan, jembatan di pelosok Garut itu dibangun sebagai penghubung Kampung Awi Gombong dengan Kampung Ciharinem. Terwujudnya jembatan ini telah membawa harapan baru bagi masyarakat setempat.

Jqr
jembatan penghubung dua kampung di Pakenjeng Garut selesai dibangun JQR (IST)

Sebelumnya, warga di kedua kampung menyebrangi jembatan kayu rusak untuk beraktivitas, kini warga tidak perlu menghadapi bahaya untuk menyebrang dan beraktivitas lainnya. Sehingga akses mengangkut hasil pertanian, kesehatan hingga pendidikan kembali lancar. Melalui sinergi bersama, JQR dan masyarakat berhasil menyelesaikan pembangunan jembatan baru dalam waktu singkat.

“Kita selesaikan dalam waktu 12 hari, ini berkat gotong royong warga bersama tim,” kata Irvan.

Jembatan baru yang kokoh dan modern telah menggantikan jembatan lama yang usang. Dengan lebar jalan yang lebih luas dan desain yang kuat, jembatan ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi wilayah tersebut.

Jqr
Sejumlah siswa berpose di depan jembatan baru di Kampung Awi Gombong, Pakenjeng, Kabupaten Garut sebelum ke sekolah (Ist)

“Petani dan pedagang sekarang dapat dengan mudah mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar yang lebih luas, meningkatkan potensi ekonomi lokal,” kata dia.

Pembangunan jembatan ini, kata Irvan, membuktikan komitmen Pemprov Jabar dalam membangun infrastruktur yang memperhatikan kebutuhan masyarakat di pelosok. Pihaknya berharap pembangunan jembatan tersebut menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Jembatan tersebut terbangun atas kerja sama dan dukungan dari PT Migas Utama Jabar. Kolaborasi pentahelix seperti ini sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Kepala Divisi TJSL PT Migas Utama Jabar Ridwan sangat bersyukur jembatan kemanusiaan yang baru dibangun itu bisa langsung digunakan masyarakat. Kolaborasi apik dengan JQR, Vertical Rescue Indonesia (VRI) dan warga setempat berhasil membangun akses baru untuk mobilitas warga.

BACA JUGA  Emil Sebut Mama Pangelaran Pejuang Nyata Republik Indonesia

“Ini jembatan kedua di mana kami ikut berpartisipasi. In Sya Alloh jembatan baru ini lebih kuat luas dan bisa membawa anak-anak sekolah, kegiatan ekonomi antara desa bisa berlanjut, begitupun untuk akses kesehatan. Kami berharap ini semua bermanfaat,” kata Ridwan.

(Mels)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *