KOTA BANDUNG,– Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira ST, ME menilai penerapan strategi digital tourism adalah pilihan yang tepat dan efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi serta potensi pariwisata Jawa Barat melalui berbagai platform.
Pemprov Jabar juga dapat membuat Sistem Informasi Pariwisata Terpadu Jabar berbasis peta digital, berbasis aplikasi dan sistem pemasaran sosial media.
“Platform media sosial memiliki peranan yang cukup kuat untuk mempromosikan destinasi wisata, event, informasi akses wisatawan untuk menuju lokasi wisata,” kata Yunandar.
Selain informasi dan akses destinasi pariwisata, platform media sosial juga dapat digunakan untuk memesan tiket perjalanan, memilih transportasi, menentukan akomodasi, hingga mencari informasi tentang destinasi wisata.
“Destinasi wisata juga dapat membuat spot-spot wisata Instagramable sebagai salah satu strategi promosi untuk menggaet wisatawan,” ujarnya,
Yunandar juga memandang rebranding image merupakan salah satu bentuk promosi destinasi wisata. Rebranding wisata juga dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas produk dan pelayanan juga dapat dilakukan untuk menggaet wisatawan.
“Rebranding kawasan wisata juga dapat dilakukan dengan membawa sisi entertainment untuk menjadi daya tarik wisata, kalender atraksi event, wisata alam serta pameran industri kreatif,” tandasnya. (adv)