KABUPATEN BEKASI,– Gubernur Ridwan Kamil mengatakan berbagai program pembangunan selama lima tahun merupakan manifestasi Dasa Darma Pramuka.
Dalam kapasitas sebagai Mabida Pramuka Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkannya di hadapan 40 ribu pramuka dari 27 kabupaten dan kota pada peringatan Hari Pramuka tingkat Jawa Barat di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/).
Sebagai contoh program Satu Desa Satu Hafiz merupakan penerapan Dasa Darma kesatu yakni Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Sadesha telah mencetak 6.000 penghapal Qur’an 30 juz.
Dasa Darma kedua wujud patriot yang setia penderitaan rakyat, diwujudkan dengan gerakan pramuka turun ke lokasi gempa di Cianjur. Kemudian, cinta alam direalisasikan dengan menanam sekitar 83 juta pohon dari target Presiden RI 50 juta pohon.
Dasa Darma ketiga, patriot sopan dan kesatria diwujudkan dalam program pendidikan Jabar Masagi untuk mencetak siswa berkarakter, sopan, dan berilmu.
“Adab dulu baru ilmu. Buat apa pintar tapi julid, bikin sakit hati orang lain,” ujar Ridwan Kamil.
Dasa Darma keempat, patuh dan suka bermusyawarah, diwujudkan dalam suasana konsusif Jabar dari pemilu ke pemilu.
“Semua permasalahan yang timbul dari perbedaan pilihan dapat diselesaikan dengan bermusyawarah,” sebut Ridwan Kamil.
Kemudian, kata Ridwan Kamil, sebagai anggota pramuka harus menjiwai Dasa Darma kelima, yakni jadilah golongan tangan di atas yang lebih sering memberi ketimbang meminta atau menerima.
Keenam, optimistis menyongsong masa depan serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara adidaya 2045.
Ketujuh, pramuka penting menggunakan sesuatu secara tepat menurut kegunaannya. Cermat berarti teliti dan tetap bersahaja.
“Adik-adik harus lebih hemat, lebih bisa berinvestasi, sejahtera walaupun usianya muda. Tahan nafsu-nafsu pamernya, karena kita adalah bangsa bersahaja,” sebut Ridwan Kamil.
Kedelapan, patuh dan setia kepada bangsa dan negara bersumber dari prinsip NKRI.
“Dua hari lalu saya membaiat kembali anggota dan pejabat NII yang tersesat dan mereka bersumpah demi Allah untuk kembali ke Merah Putih dan NKRI, ” katanya.
Dasa Darma kesembilan, pramuka memiliki pribadi seimbang, tanggung jawab kepada negara, dapat dipercaya banyak stakeholders.
“Adik – adik harus amanah, tidak boleh ada kepentingan pribadi menyusupi kepentingan organisasi kwarcab atau kwarda di Jabar,” kata Ridwan Kamil.
Pesan terakhir, jadi manusia seutuhnya dengan menggunakan nilai agama dalam setiap langkah.
“Sebagai Mabida Jabar saya akan tetap membantu pramuka dengan segala energi hidup saya walaupun tidak melalui jabatan lagi. Cinta kepada negara, kebangsaan dan kita semua adalah nilai pramuka yang melekat sampai akhir hayat kita,” pungkas dia. (*)