KOTA BANDUNG,– Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira ST,.ME mengatakan pembangunan industri rakyat, harus dimulai dengan membentuk klaster industri kecil menengah (IKM).
Menurutnya, setelahnya membangun industri dari hulu ke hilir (bahan baku – barang konsumsi), penyediaan modal berbunga rendah, menfasilitasi desain industri dan kekayaan intelektual, data pasar, serta branding.
“Fokus industri berbasis pasar-potensi yakni Industri Kreatif, Industri Olahraga, Industri Pariwisata, Industri Kesehatan, Industri Pertahanan, Industri Kelautan, film, fesyen, desain produk, desain komunikasi visual, games,” kata Yunandar.
Disisi lain, imbuh Yunandar, Jawa Barat harus menjadi pusat perfilman di kawasan Asia Tenggara.
Dalam artian, produksi film baik nasional maupun kawasan harus dilakukan di wilayah ini. Banyak lokasi di Jawa Barat yang berpotensi menjadi set sebuah film maupun series.
Tak hanya film, Jawa Barat pun harus menjadi pusat pengembangan industri games nasional, memunculkan perusahaan fesyen berkelas internasional, mencapai 100.000 desain produk industri per tahun.
“Menyelenggarakan even pertunjukan seni budaya bertaraf internasional serta memiliki museum dan galeri industri kreatif dengan level dunia bisa menjadikan Jawa Barat menjadi provinsi industri kreatif di Tanah Air,” pungkas Yunandar. (adv)