Seribu Orang Penyandang Disabilitas Meriahkan Peringatan HDI, Setara, Berkarya, Berdaya, Tanpa Batas

Bagikan Artikel

BANDUNG. – Gelaran Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Sentra Wyata Guna Bandung, Minggu (7/12/2025), berlangsung meriah, seribu orang penyandang disabilitas dari berbagai organisasi sudah memadati area sentra.

Kepala Sentra Wyata Guna Bandung, Sri Harijati, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HDI ke-54.

“Hari Disabilitas Internasional itu jatuh pada 3 Desember. Kegiatan hari ini untuk menguatkan ruang aktualisasi bagi para penyandang disabilitas di Bandung. Ada fun walk, pemeriksaan kesehatan, pijat gratis, hiburan, hingga door prize,” ujarnya.

Beragam komunitas hadir, mulai dari Pertuni, HWDI, NPCI, PETI, hingga sejumlah organisasi lain.

“Totalnya sekitar seribu orang. Banyak yang menggunakan kursi roda, tongkat, dan alat bantu lain, jadi rute kita sesuaikan,” tambah Sri.

Fun walk dilepas dari halaman Sentra Wyata Guna dan menempuh rute sejauh kurang lebih 3 km. Peserta bergerak melalui Jl. Cicendo, Jl. Kebon Kawung, Jl. HOS Cokroaminoto (Pasirkaliki), kemudian kembali ke Jl. Pajajaran menuju garis finis. Meski cuaca mendung, antusiasme peserta sama sekali tidak surut.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, dr. Yorisa Sativa, M.Kes, memuji penyelenggaraan acara yang dinilainya tertata rapi dan profesional.

“Seribu yang daftar, seribu yang hadir. Bahkan lebih karena mereka datang dengan caregiver. Semua mengikuti dengan sukacita. Alhamdulillah, tidak ada peserta yang cedera,” tuturnya.

Ia juga memastikan pemerintah terus memperkuat dukungan bagi penyandang disabilitas melalui pendataan menyeluruh.

“Data sekarang sekitar 30 ribuan. Kita pilah lagi mana warga asli Bandung dan mana yang dari luar. Ini penting untuk penyaluran bantuan, dukungan pelatihan, serta kebutuhan aksesibilitas,” jelasnya.

Wali Kota Bandung, tambahnya, berkomitmen membangun fasilitas publik yang ramah disabilitas di setiap institusi layanan masyarakat.

BACA JUGA  Tak Profesional, Polsek Sidamulih Pangandaran Dilaporkan ke Propam

Acara dihadiri pula oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Atalia Praratya (Anggota DPR RI Komisi VIII), Kapolrestabes Bandung, Komisi Nasional Disabilitas, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, KONI, hingga berbagai korporasi dan komunitas sosial.

Tidak berhenti pada fun walk, acara semakin ramai dengan berbagai hiburan:

Stand-up comedy oleh Dino Chaw

Penampilan musik dari Imam Mutakin, Band SLBN Pajajaran, Wyata Guna Band, dan Hendra Rock and Roll

Di area layanan kesehatan, peserta mendapat pemeriksaan kesehatan dasar gratis, termasuk cek tekanan darah, nadi, pernapasan, gula darah, kolesterol, hingga asam urat. Layanan fisioterapi, terapi wicara, dan pijat gratis dari Rumah Bugar juga menjadi favorit pengunjung.

Selain itu, Café More dan Bazar Karya Penyandang Disabilitas memamerkan beragam karya kreatif: rajut, batik ciprat, tas ilustrasi, gantungan kunci, hingga makanan ringan seperti salad buah, brownies, dan cheese stick.

Dalam sambutannya, Atalia Praratya mengajak seluruh peserta untuk merayakan kebaikan lewat kebersamaan.

“Menurut WHO, kalau kita berjalan bersama teman-teman, hormon kebahagiaannya naik 300 persen,” katanya disambut sorakan peserta.

Ia menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam membuka ruang partisipasi, akses pekerjaan, dan upaya pengentasan kemiskinan bagi penyandang disabilitas.

“Selamat melaksanakan fun walk dengan tema luar biasa: setara, berkarya, berdaya, tanpa batas,” ujarnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, peringatan HDI di Sentra Wyata Guna tahun ini menjadi salah satu yang paling meriah dan bermakna, meneguhkan bahwa Bandung terus melangkah menuju kota yang inklusif bagi semua warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *