Pemkot Bandung Lakukan Efisiensi Anggaran Tanpa WFH

Bagikan Artikel

BANDUNG. – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) tetap bekerja dari kantor alias tidak ada sistem work from home (WFH). Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pelayanan publik di Kota Bandung membutuhkan kehadiran langsung para ASN.

“Kami masih membutuhkan kehadiran dan operasional yang dilakukan secara langsung. Jadi efisiensi bukan lewat WFH, tapi dari perjalanan dinas dan konsumsi rutin,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (28/10/2025).

Farhan menyebut, sektor pelayanan publik seperti Mal Pelayanan Publik (MPP) serta cabang-cabangnya di kecamatan dan kelurahan tetap harus beroperasi tatap muka.

“Layanan masyarakat tidak boleh terganggu, apalagi dengan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang. Semua harus siaga,” tegasnya.

Meski tanpa WFH, Pemkot Bandung tetap menjalankan langkah efisiensi anggaran. Farhan menjelaskan, penghematan dilakukan agar kinerja ASN tetap optimal tanpa membebani keuangan daerah.

“Fokus kami menjaga kinerja tetap maksimal sambil menekan pemborosan. ASN tetap hadir, tapi kegiatan seperti perjalanan dinas dibuat lebih selektif,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Bandung tengah menyiapkan digitalisasi kerja ASN untuk mendukung kinerja agar lebih produktif tanpa menambah biaya operasional.

“Kita sudah mulai menuju sistem yang lebih efisien, tapi pelayanan publik tetap prioritas utama,” tutup Farhan.

BACA JUGA  Vaksinasi Polio di Jabar Serentak Mulai 3 April 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *