BANDUNG,- Nama Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono merupakan salah satu sosok yang diperhitungkan untuk bertarung dalam bursa Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Tokoh nelayan asal Pantura, Indramayu kelahiran 24 Agustus 1974 ini kini duduk di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dan menempati posisi Anggota Komisi IV bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, koperasi perikanan terbesar di Jawa Barat.
“Saya dibesarkan di lingkungan masyarakat pesisir dimana mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dengan melaut,” kata Ono.
Pria asal Indramayu ini merupakan anak dari seorang bapak yang berprofesi sebagai guru, terlibat pada usaha perikanan sekaligus ketua koperasi perikanan.
Sejak kecil hingga remaja, Ono melihat kondisi nelayan dan masyarakat pesisir jarang tersentuh program-program pemerintah.
Ia juga merasa trenyuh mendapati kenyataan bahwa nelayan termasuk salah satu kelompok marjinal yang dinilai kerap menyumbang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah dibanding dengan kelompok masyarakat lainnya.
“Saya bertekat untuk menaikkan taraf hidup nelayan, salah satu caranya adalah dengan terjun ke dunia politik. Saya lalu masuk ke PDI Perjuangan untuk mendalami politik dan memperjuangkan kesejahteraan kelompok masyarakat ini,” tutur Ono.
Pada 2009, Ono menilai kebijakan di Indramayu tidak menyasar sepenuhnya permasalahan rakyat yang ada di lingkungannya.
Undang-Undang perikanan, masyarakat pesisir, dan pulau-pulau kecil belum memiliki program khusus yang mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir, memproteksi usaha, hingga mengembangkan usaha nelayan dari menenagah ke besar.
“Ada ketimpangan antara pelaku usaha di bidang perikanan tradisional, yang menengah, sampai yang besar. Apalagi dulu itu banyak kapal-kapal asing yang masuk ke Indonesia,” ceritanya.
Ia lalu tersadarkan bahwa yang banyak mempengaruhi program dan mampu menghadirkan program ke lingkungannya adalah pemerintah pusat.
Di tahun yang sama, ia kemudian mencalonkan diri sebagai DPR RI.
Ia tidak lolos waktu itu, meski duduk di posisi ketiga suara terbanyak. Sebab saat itu PDI Perjuangan hanya memperoleh dua kursi.
Tak berdiam diri, Ono lalu menjadi Ketua Koperasi Perikanan terbesar di Indonesia, KPL Mina Sumitra yang berlokasi di Karangsong, Indramayu.
Ono mengungkapkan KPL Mina Sumitra dianggap sebagai koperasi terbesar karena produksi ikan di pelelangannya merupakan yang terbesar di Indonesia.
“Jadi alhamdulillah saya berjuang melalui koperasi itu ya paling tidak bisalah meningkatkan produksi di tempat pelelangan ikan dari 93 miliar (rupiah) per tahun. Lima tahun saya urusi jadi 400 miliar (rupiah) satu tahun. Karena permasalahan dasarnya sudah, paling tidak sudah kita urai satu per satu,” ungkap Ono yang kerap disapa Kang Gondrong ini.
Tahun 2014, putra daerah pantai utara Jawa Barat ini akhirnya lolos ke Senayan
Selama dua periode, hingga tahun 2024 Ono duduk sebagai anggota DPR RI di Senayan.
Pada Pemilihan Legislatif 2024, Ono Surono memutuskan untuk maju sebagai anggota DPRD Jabar dan lolos dengan suara terbanyak di daerah Pemilihan Jabar VIII (Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon).
Tahun 2024 ini, Ono Surono banyak disebut berbagai kalangan memiliki kans besar untuk menjadi pemimpin Jawa Barat.
Salah satunya dipaparkan oleh Direktur Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC), M. Indra Purnama saat acara diskusi bertajuk Menakar Pilgub Jawa Barat, di Kota Bandung, Senin (13/5) silam.
Selain elektabilitas tinggi, PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik Ono Surono juga memiliki mesin partai yang loyal.
“PDI Perjuangan adalah partai yang memiliki kader militan, dan itu merupakan salah satu alasan munculnya nama Ono Surono,” pungkasnya. (*)