Komisi I DPRD Jabar Pantau Pilkades Serentak Berbasis Elektronik di Indramayu

Bagikan Artikel

BANDUNG. – Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak berbasis elektronik di Kabupaten Indramayu, Rabu (10/12/25).

Melalui kegiatan ini, Komisi I ingin memastikan pelaksanaan Pilkades berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus menilai kesiapan teknis dan efektivitas penerapan sistem pemilihan berbasis digital di tingkat desa. Dua lokasi yang menjadi titik pemantauan adalah TPPS Desa Pekandangan dan TPPS Desa Kerticala, yang telah menerapkan sistem e-voting dalam proses pemilihannya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Taufik Hidayat, S.H., menuturkan bahwa hasil pemantauan menunjukkan pelaksanaan Pilkades berjalan dengan lancar dan kondusif.

“Alhamdulillah, dari dua TPS yang kami kunjungi, seluruh proses berjalan baik tanpa kendala berarti. Semoga hingga tahap penghitungan nanti, semua tetap tertib dan hasilnya benar-benar mencerminkan harapan masyarakat,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mencatat beberapa hal yang perlu disempurnakan untuk pelaksanaan berikutnya, terutama dari sisi teknis dan kenyamanan pemilih.

“Kami melihat perlu ada peningkatan pada ukuran monitor perangkat agar lebih besar dan mudah digunakan, khususnya bagi pemilih lanjut usia. Selain itu, kesiapan daya cadangan juga penting agar tidak terjadi hambatan apabila pasokan listrik terputus,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Jabar, Toto Suharto, S.Farm., Apt., mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menerapkan sistem Pilkades elektronik. Menurutnya, metode ini menghadirkan efisiensi dan efektivitas yang signifikan dalam proses pemilihan.

“Pelaksanaan secara elektronik ini sangat membantu, baik dari segi waktu maupun tenaga. Proses penghitungan suara pun menjadi lebih cepat tanpa harus dilakukan secara manual. Kami berharap sistem ini bisa diperluas ke seluruh desa di masa mendatang,” tuturnya.

BACA JUGA  Bedi Budiman Hadiri Penyerahan DIPA dan TKD Provinsi Jabar

Kedepan, Komisi I DPRD Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung upaya digitalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, termasuk dalam proses demokrasi di tingkat lokal, agar semakin transparan, akuntabel, dan partisipatif bagi masyarakat Jawa Barat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *