Gubernur Ridwan Kamil Wisuda 2.000 Penghafal Al-Qur’an Program Sadesha

Bagikan Artikel

KABUPATEN BANDUNG,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 2.000 hafiz-hafizah atau penghafal Al-Qur’an program Sadesha (Satu Desa Satu Hafiz) di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, sejak digulirkan pada tahun 2018, Sadesha menargetkan 5.312 penghafal Al-Qur’an per satu desa. Namun kini total penghafal Al-Qur’an program Sadesha berjumlah 6.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan.

“Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Qur’an,” ujarnya.

Adapun 2.000 penghafal Al-Qur’an yang diwisuda hari ini berasal dari desa di sejumlah kabupaten di Jabar. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Jam’iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jabar.

Para penghafal Al-Qur’an tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar. Tujuannya untuk syiar Al-Qur’an, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qur’an.

“Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Qur’an sejak usia dini,” pesan Kang Emil.

Ia mengatakan, tujuan Sadesha selain untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an, juga memberikan pemahaman tentang Al-Qur’an yang komprehensif, pemahaman agama, dan menangkal radikalisme.

‘Tujuan utamanya hanya satu mencari rida Allah,” ucap Kang Emil.

Selain itu, sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas warganya.

“Kita ingin Jabar seimbang lahir batinnya, jembatan, jalan dibangun, tapi urusan rohani juga kita perhatikan,” sebut Kang Emil.

Pada wisuda Sadesha hari ini seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra, yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan. (*)

BACA JUGA  Bedi Budiman: Korsel Minim Sumber Daya Alam, Tapi Investasi Besar SDM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *