KOTA BANDUNG,- Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengatakan partai politik harus dilandasi dengan idealisme, perangkat nilai, tata kelola partai yang baik (kaderisasi) serta pagar norma-norma.
“Salah satu contohnya PDI Perjuangan yang memiliki sistem pendidikan partai mulai dari tingkat pratama, madya hingga utama kemudian filosofi sejarah, ideologi sampai pada keterampilan praktis, public speaking, pemetaan politik dan tata kelola partai yang baik,” terangnya.
Hal ini dikatakan Bedi saat menjadi narasumber dalam diskusi kesadaran politik yang diinisiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Gedung FISIP Unpad, Jatinangor, beberapa waktu lalu.
Pihaknya mendorong generasi muda agar tidak alergi terhadap politik. Ia mengajak anak-anak muda untuk memiliki kesadaran politik Indonesia.
“Saya mengajak generasi muda agar memiliki kesadaran politik, terutama kaum intelektual seperti para mahasiswa yang mempelajari secara keilmuan,” kata Bedi.
Ia mengatakan bahwa kaum muda harus memiliki idealisme sebagai energi untuk membangun motivasi dan daya juang dalam kiprahnya untuk turut membangun negeri.
“Pengetahuan tentang kepartaian dan tata kelola pemerintahan menjadi bagian pengetahuan penting, khususnya bagi Mahasiswa FISIP,” katanya.
Ia mengingatkan bagaimana Bung Karno mendirikan PNI 1927 sebagai alat mempersatukan bangsa dan mengusir penjajah, demikian halnya saat ini partai sangat diperlukan sebagai perwujudan dari demokrasi politik.
Bedi melanjutkan,” Hal ini dilakukan semata-mata agar partai mampu menghasilkan SDM yang siap untuk mengelola pemerintahan. Dalam persiapan regenerasi ini dilakukan tentu membutuhkan anak-anak muda yang kritis dan potensial,” ujar Bedi.
“Bila tidak memiliki itu semua, maka partai hanyalah sekumpulan orang tanpa arah. Hanya kerumunan kepentingan yang tidak memiliki keberpihakan pada masyarakat,” tandas
legislator dari daerah pemilihan Jabar 13 (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan) ini (adv)
