Bandung Iconic 2025, Ruang Kolaborasi dan Edukasi Publik Atasi Stunting

Bagikan Artikel

BANDUNG. – Bandung Iconic (Innovation Contest and Coaching Clinic) 2025 digelar di Taman Sejarah, Balai Kota Bandung, Selasa 27 November 2025.

Kegiatan ini menampilkan beragam program inovatif untuk meningkatkan layanan gizi dan menekan angka stunting.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memanfaatkan ajang ini sebagai wahana edukasi publik sekaligus penguatan koordinasi lintas sektor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo menyatakan, Bandung Iconic 2025 merupakan bagian penting dari komitmen Pemkot Bandung dalam meningkatkan kualitas layanan gizi dan memperbaiki tata kelola percepatan penurunan stunting.

“Upaya ini untuk memastikan layanan gizi dilaksanakan secara aman, tepat, dan berkualitas. Inovasi dan kolaborasi lintas sektor diperlukan agar kita mampu membangun generasi Bandung yang sehat, cerdas dan berdaya saing,” ujarnya.

Selain menjadi ruang kolaborasi, Bandung Iconic diposisikan Pemkot Bandung sebagai wahana edukasi publik yang mempertemukan pemerintah, SPPG, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, pelajar, orang tua, hingga komunitas dalam pertukaran praktik baik penguatan gizi.

Apresiasi atas penyelenggaraan Bandung Iconic 2025 datang langsung dari Sekretariat Wakil Presiden.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Perekonomian, Pariwisata, dan Transformasi Digital sekaligus Plt. Deputi Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan SDM, Dia Kusumastuti hadir memberikan sambutan dan mengapresiasi langkah Pemkot Bandung mengambil langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting.

“Kami menyampaikan salam hangat dari Bapak Wakil Presiden kepada masyarakat Bandung. Bandung Iconic 2025 adalah ruang pembelajaran dan kolaborasi yang sangat penting dalam upaya mewujudkan generasi yang lebih sehat,” kata Dia.

Ia mengingatkan, stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tetapi masalah multidimensi yang menyangkut perkembangan otak, daya tahan tubuh, hingga produktivitas masa depan bangsa.

BACA JUGA  Permudah Cari Kerja, Pemkot Bandung Perkuat Hubungan Kampus, Industri, dan Dunia Usaha

Ia menyampaikan, Pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14,2% pada 2029, dan daerah seperti Bandung menjadi kunci keberhasilan target tersebut.

Dia juga menyampaikan lima arahan Wakil Presiden pada Rakornas Stunting 2025, yaitu:
• Fokus pada pencegahan sejak 1000 HPK
• Penguatan koordinasi lintas sektor
• Pemanfaatan data akurat sebagai dasar kebijakan
• Replikasi dan pengembangan inovasi
• Edukasi publik yang intensif

Ia menegaskan komitmen pusat untuk memberi perhatian lebih kepada Jawa Barat, termasuk Kota Bandung, karena penurunan angka stunting di wilayah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap capaian nasional.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menyebut, seluruh perangkat daerah hingga TPPS kecamatan dan kelurahan telah diarahkan untuk memperkuat pelayanan langsung ke masyarakat, terutama kepada ibu hamil, balita, dan keluarga berisiko.

Pemkot Bandung juga menyiapkan rangkaian monitoring dan evaluasi terstruktur, mulai dari self-assessment hingga penetapan praktik baik SPPG, sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan gizi.

Berbagai kegiatan Bandung Iconic 2025 seperti booth inovasi gizi, penimbangan balita, talkshow ahli, pertunjukan seni, hingga awarding, disiapkan bukan hanya sebagai hiburan tetapi sebagai medium pembelajaran publik.

“Momentum Bandung Iconic 2025 harus kita manfaatkan untuk memperkuat inovasi, kolaborasi, dan tekad bersama menurunkan stunting di Kota Bandung,” ujar Zul.

Kegiatan ini juga menampilkan sejumlah program peningkatan gizi dan upaya percepatan penurunan stunting. Sejumlah Standar Pelayanan Publik Gizi (SPPG) dari berbagai kecamatan turut hadir memperkenalkan inovasi masing-masing.

Rangkaian kegiatan juga dimeriahkan oleh mahasiswa internasional dari Bangladesh, Jepang, Aljazair, dan India yang menampilkan aneka makanan bergizi khas negara mereka.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan beberapa penghargaan, di antaranya:

BACA JUGA  Pemkot Bandung Luncurkan Program Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

• Pamong Inovasi Kota Bandung Terbaik 2025 untuk kategori Perangkat Daerah, Kewilayahan, dan Inovasi Terinspirasi.

• Penghargaan Kinerja Percepatan Penurunan Stunting untuk kategori Harapan dan Terbaik.

• Penghargaan Inovasi MBG Bandung Iconic 2025 untuk kategori Terbaik pertama hingga keenam bagi SPPG dari berbagai wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *