BANDUNG. – Perbaikan tata kelola data Kota Bandung menunjukkan hasil signifikan. Melalui ajang Bandung Data Festival (BDF) 2025, para Pengelola Data (Pedasi) mendapatkan sorotan sebagai garda terdepan yang membuat data kota semakin rapi, terbuka, dan dapat digunakan secara efektif oleh pemerintah maupun publik.
Sekretaris Diskominfo Kota Bandung, Mahyudin menyebut, peningkatan kualitas data kota tidak lepas dari kerja keras para Pedasi di tingkat perangkat daerah dan kewilayahan.
“Diskominfo sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kehadiran teman-teman Bapak Ibu Pedasi di sepanjang tahun ini. Di samping mengerjakan tugas luring kejenisan, juga berperan aktif pada kegiatan pengelolaan data statistik serta bimbingan teknis atau Bimtek analisa dan publikasi data beserta tugas-tugas yang menyertainya,” ujar Mahyudin saat membuka BDF 2025 di GH Universal, Rabu 19 November 2025.
Ia menilai, semakin matangnya standardisasi Satu Data Kota Bandung akan membuat proses kerja Pedasi menjadi lebih ringan ke depan.
“Sebagaimana amanat satu data kita sudah semakin matang maka ke depannya diharapkan tugas pengelolaan data di perangkat daerah masing-masing akan semakin ringan karena telah terimplementasinya manajemen data yang efektif dan efisien,” ujarnya.
Mahyudin juga menambahkan, Kota Bandung berhasil meraih capaian penting dalam evaluasi penyelenggaraan data statistik sektoral.
“Apresiasi kami sampaikan karena berkat perjuangan dan pengorbanan anggota Pedasi, Kota Bandung berhasil meraih peringkat baik dengan nilai 3,04 pada evaluasi penyelenggara data statistik sektoral tahun 2024,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Statistik Diskominfo Kota Bandung, Rina Karlina memastikan, Diskominfo menjalankan peran sebagai wali data.
Ia memaparkan berbagai program yang dilakukan sepanjang 2025 dalam memastikan integrasi dan standardisasi data berjalan optimal.
“Selama tahun 2025 kami melaksanakan monitoring dan evaluasi data kewilayahan, input data mandiri di Portal Data Kota Bandung, monev pengelolaan data statistik sektoral melalui SIPEDASI, serta bimbingan teknis analisa dan publikasi data,” kata Rina.
“Seluruh upaya ini dilakukan agar tata kelola data Kota Bandung semakin terstandar dan terintegrasi, sekaligus menjadi dasar bagi pemberian apresiasi kepada Pedasi berprestasi,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Diskominfo Kota Bandung juga memberikan penghargaan kepada Pedasi dengan performa terbaik dalam sejumlah kategori.
Mereka dinilai atas konsistensi, ketelitian, dan komitmen menjaga kualitas data di tingkat perangkat daerah maupun kewilayahan.
Kategori Input Mandiri Portal Data Kota Bandung
• Juara I – Pangesti Rio Oktranida, S.T. (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
• Juara II – Dwi Susanty, S.E., M.H. (Kecamatan Batununggal)
• Juara III – Mega Yanuardi (RSUD Kota Bandung)
Kategori Bimbingan Teknis Analisa dan Publikasi Data
• Juara I – Yoga Aviandi Dirgantara, S.E. (Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah)
• Juara II – Nadia Salsabila, S.Ds. (Kecamatan Cicendo)
• Juara III – Giasani Syarfia Nasifah, S.E. (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
Kategori Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Data SIPEDASI
• Juara I – Nadhira Rahmayanti Agna, S.AP (Kecamatan Bandung Kulon)
• Juara II – Regia Rakhmat Ramadhan, S.H. (Kecamatan Lengkong)
• Juara III – Yayan Pardiansyah, S.E. (Dinas Perhubungan)
Kategori Pedasi Paling Kooperatif
• Mamat Ali Rahmat, S.Sos. (Dinas Kesehatan)
BDF 2025 terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sinergi dengan Bank BJB sebagai mitra kolaborasi.
Dukungan ini memungkinkan hadirnya ruang apresiasi, peningkatan kapasitas, dan konsolidasi data lintas perangkat daerah.
Bandung Data Festival 2025 menjadi wujud konsistensi Pemerintah Kota Bandung dalam membangun manajemen data yang lebih kuat setiap tahunnya.
Dengan semakin rapi dan terbukanya data, berbagai layanan publik diprediksi dapat disusun lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga.

