BANDUNG. – Fraksi PDI Perjuangan menerima audiensi dari dua organisasi masyarakat, yakni Persatuan Orang Tua Peserta Didik (POTPD) Jawa Barat dan Paguyuban Rukun Warga (PRW) Perumahan Kota Mega Regency, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kamis (13/11), bertempat di gedung DPRD Provinsi Jawa Barat
Audiensi tersebut mengangkat isu penting terkait pendirian SMA Negeri 2 di Kecamatan Serang Baru, sebagai solusi atas kebutuhan mendesak akan akses pendidikan menengah di kawasan yang tengah mengalami lonjakan jumlah penduduk.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ineu Purwadewi Sundari, yang memimpin pertemuan tersebut, menyatakan bahwa pihaknya memahami dengan sangat baik keluhan dan permohonan masyarakat setempat.
Menurut Ineu, permintaan ini merupakan respons alami dari warga terhadap keterbatasan infrastruktur pendidikan di daerah yang sangat padat dan berkembang pesat.
“Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi di Serang Baru, hanya ada satu SMA negeri yang tersedia. Tentunya, ini jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak dari kompleks perumahan Mega Regency dan sekitarannya,” ujar Ineu.
Namun, Ineu juga menegaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan lahan yang memadai untuk pembangunan sekolah baru.
“Kami mendalami persoalan ini, dan kami ketahui bahwa lahan yang ada kini telah ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau, sehingga tak memungkinkan untuk digunakan untuk pembangunan sekolah,” lanjutnya.
Selama tiga tahun terakhir, perjuangan warga untuk mendirikan SMA Negeri 2 Serang Baru belum membuahkan hasil signifikan, karena masalah utama yang dihadapi adalah ketiadaan lahan yang sesuai peruntukannya.
Meski demikian, audiensi tersebut membuka peluang untuk mendalami lebih lanjut berbagai opsi yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Pada kesempatan itu, warga berharap agar Fraksi PDI Perjuangan dapat menjadi jembatan yang menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah provinsi, dengan harapan adanya solusi cepat dan tepat guna.
Ineu menambahkan bahwa meskipun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 sudah dibahas, aspirasi yang disampaikan dalam audiensi ini akan dipertimbangkan dan menjadi bagian dari Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan dalam sidang DPRD mendatang.
Ia juga menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam perencanaan sarana pendidikan, terutama di daerah yang mengalami pertumbuhan penduduk signifikan.
“Perencanaan pembangunan unit sekolah baru harus berdasarkan data yang akurat dan kebutuhan riil, bukan hanya proyeksi semata. Kami akan mendorong agar kebutuhan ruang kelas dan fasilitas pendidikan di Kabupaten Bekasi, khususnya Serang Baru, menjadi bagian integral dari perencanaan jangka panjang Pemprov Jabar,” tutup Ineu.
Fraksi PDI Perjuangan juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga, dengan memastikan kebijakan pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.

