BANDUNG. – Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebutkan, keberhasilan pemerintah kota adalah hasil kerja bersama seluruh unsur birokrasi yang memiliki semangat melayani masyarakat.
Hal itu Asep ungkapkan saat menjadi pembicara pada pembekalan bertajuk “Transformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asta Cita” di Pusdikter TNI AD Bandung Barat, 5 November 2025.
“Sehebat apa pun visi, jika tidak didukung oleh kita semua maka tidak akan berjalan. Keberhasilan Pemkot Bandung merupakan keberhasilan kita bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Asep.
Oleh karenanya, Asep menyampaikan apresiasi terhadap langkah Wali Kota Bandung yang turun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat. Menurutnya, kehadiran pemimpin di tengah warga adalah wujud nyata pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Bandung selalu menjadi sorotan publik, bukan hanya di Jawa Barat tapi juga nasional. Mari kita terus menjaga integritas, akuntabilitas, dan berinovasi. Apa yang kita lakukan sejatinya adalah bentuk pengabdian dan ladang amal kebaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Evi Hendarin menyampaikan, transformasi birokrasi bukan sekadar perubahan struktur, tetapi juga perubahan perilaku, budaya organisasi, dan kualitas pelayanan publik.
“Kami berharap setiap kebijakan dan program yang dijalankan oleh OPD maupun kewilayahan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian agenda pembangunan nasional. ASN Kota Bandung harus memiliki perilaku yang berkarakter, berdaya saing, serta berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tutur Evi, Selasa malam (4/11/2025).
Evi juga menegaskan pentingnya membangun budaya kerja tanpa ego sektoral.
“Tidak ada keakuan, tidak ada kompetisi, yang ada hanyalah kolaborasi untuk hasil yang maksimal,” ujarnya.
Sebagai puncak kegiatan pada hari pertama, seluruh peserta menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asta Cita. Pakta tersebut memuat tiga poin utama:
1. Menegakkan integritas serta menjauhi perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
2. Menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
3. Menerapkan nilai Ber-Akhlak berlandaskan pelayanan yang adaptif dan inovatif

